I never perform in front of many people. But when I do, I look just like a clown. fufufufufufufu!!!!
Well im kind of someone who likes to join any kind of activity or event. I believe joining many activities can help me find a lot of friends. Yes, and it works so well guys. Somebody said to me "Failure of groups can make the members closer". YEEESSS!!! IT REALLY WORKS!!
We failed! Yeah! And the worst thing is, we failed so damn stupidly, i said. Okay, im sorry i said stupidly, but for me, i looked just like a fool. Heuuuhhh..
My friends always say that I dont need to remember it too deep, i dont need to think im so fooled. they told me not to be too dramaqueen. Oh really?! Am i?! What if i told you, you can make a funny video by falling from your bicycle into the river, and people will laugh at your video, without feeling any pity to you.
OKAY, now im too dramaqueen. It happened couple days ago but im still thinking about it, tooooo deep. Yeah, too deep actually. I just.. i just can imagine i could go to the past, and.. And..
Okay, another dramaqueen.
Friday, November 2, 2012
Friday, August 24, 2012
Lebaran Sudah
Lama yah saya ga pos di blog. Sebenernya banyak banget bahan yang pengen saya tulis, apalagi tiap melihat sesuatu yang.. mungkin pengen saya kritisi lebih dalam. Hahaa padahal sih bukan hal penting juga aslinya. Tapi tiap dapet bahan pasti lagi ga bisa koneksi internet. Giliran bisa, bahan udah ilang. hahaa alesan aja.
Oke kembali ke judul.
Lebaran taun ini beda banget, bedanya bukan di kualitas, tapi kuantitas. Bayangiiiin biasanya dirumah 1,5 bulan, kemaren cuma 9 hari, kuraaaang :'(
Muhammad Nasri Al Ghozali |
Dan lebaran pun kebagian cuma 4 hari, hari-hari kulalui dengan bikinin minum tamu-tamu yang datang silih berganti. Tapi emang mau ngapain lagi sih, dirumah kalo ga bantu-bantu orang tua rasanya ga guna banget pulang kerumah.
Hari terakhir dirumah pun rasanya berat banget mau packing. Ga tega ninggalin orang tuaaaa :'(
Sudahlah, intinya saya masih pengen dirumah. Kalo boleh ijinkan saya dirumah lagi, sebulan doang deh cukup. Oke, ngelunjak.
Wednesday, May 9, 2012
Stop Intervensi si Bibi
Akhir-akhir ini buka Y*hoo! isinya tentang berita si Syahrini mulu. Yang ga diundang dinikahannya Anang lah, yang abis dilangkahin nikah adeknya lah, dan terakhir dibilang bahwa pacarnya, si Bubu, dibilang fiktif. Lucu emang punya panggilan sayang dari orang yang disayang, Bubu, tapi geli juga dengernya kalo ternyata si Syahrini dipanggil Bibi. Trus si Oom sama siapaaaa?! *now playing: My Heart Will Go On* *ga nyambung*
Oke, kembali ke Bubu. Bubu itu kalo menurut saya, dia itu tokoh kartun favorit saya jaman SD dulu. Barangkali ada yang masih inget, jaman dulu ada film Bubu dan Chacha. Bubu adalah sebuah mobil yang bisa ngomong, sahabatan sama ChaCha, bayi (entah umurnya berapa) yang kerjaannya keliling kampung sama sahabatnya si Bubu. Saya suka film itu karena lucu aja, sahabatan sama mobil. Asik kali ya, ada temen yang mau nganter kita kemana aja tanpa sungkan mesti ngegantiin bensin. Secara bensin sekarang pake subsidi. Repotnya lagi kalo dia pake pertamax.
Haduh, kenapa nyampe pertamax sih?! FOKUS WOI!
Oke, balik lagi ke Bubu, pacarnya si Bibi, Si Syahrini. Dan buat selanjutnya saya akan menaggilnya Bibi.
Kalo saya liat-liat sih, Bubu itu, yaaa not bad, saya ga bilang ga ganteng, jelek juga ga, at least buat gandengan ke nikahan ga bikin malu si Bibi. Tapi kalo emang cinta sih ngapain pake malu juga sih yaaaa. Nah, yang saya eneg dari pemberitaan adalah, kenapa masyarakat selalu memberikan reaksi negatif pada suatu berita, apalagi ini menyangkut artis, terlebih si Bibi. Ya saya tau sebenernya alesannya apa, tapi yauda sih, apa iya orang yang udah pernah diberitakan negatif trus berita-berita selanjutnya negatif juga? Emang dasar manusia tuh susah buat ga negative thinking. Termasuk saya. Niatnya mau skeptis aja sebenernya, tapi jangan terus-terusan juga. Ga baik. Bikin makan ati.
Saya sebenernya kasian sama si Bibi. Ga kebayang hidup dia gimana. Kalo saya jadi dia mungkin ga akan bisa tidur karena dibenci banyak orang. Dibenci sama 1 orang aja buat saya itu suatu hukuman berat dan bikin ga konsen mau ngapa-ngapain sebelum maafan. Tapi saya sih berharap si Bibi ga sepayah saya, yang apa-apa dibawa pikiran. Semoga saja dia tidak terlalu mengambil hati omongan para antifansnya.
Masalah si Bubu fiktif atau bukan, yauda sih, positif thinking aja. Toh si Bibi juga cantik, wajar lah punya gandengan. Udah bagus Bubu dia seorang cowok, ya kan?! Kalo masalah dia bukan dari Malaysia kayak yang dibilang Bibi sebelumnya, Yauda sih, lupa kali si Bibi, atau emang Bubu kerja di Malaysia, tapi aslinya Bogor, atau baru aja pindah ke Bogor. Selesai kan?!
Dan kalaupun ni ya, kalopun si Bubu itu emang fiktif, yauda sih, biarin aja. Toh sekarang emang ada orang yang bisa disebut "Bubu". Bisa jadi mungkin si Bibi dulu punya pacar khayalan namanya Bubu. Saya ga menyalahkan dia yang sedang berkhayal. Siapa sih yang ga pengen punya pasangan? Termasuk si Bibi. Apalagi di tengah pemberitaan masyarakat yang selalu mengatakan negatif. Saya yakin pasti dia membutuhkan seseorang untuk mencurahkan segala isi hatinya yang sedang carut marut. Udah, bairin aja.
Coba lah tempatkan diri kalian di posisi si Bibi, sakit ga kalo dibilang pacar kalian itu fiktif? Sakiiit!!
ehm.
Sori, saya terbawa suasana. Udah aja kali ya.
Oiya, saya nulis gini sama sekali bukan permintaan si Bibi untuk melakukan pembelaan melalui blog cupu seorang fansnya. Nggak. Saya sama sakali ga ngefans dia. Tapi bukan berarti juga saya benci dia. Tetangga saya juga bukan.
Sudahlah, kembali bekerja.
Wednesday, February 22, 2012
Jakarta oh Bapepam
Marissa Rahmadhany : BAPEPAM-LK
Seperti di sambar petir di siang bolong, terlebih setelah beberapa menit menanti loading yang sangat amat lambat dan dibantu kringetan *suer ini fakta*, lemas aku membaca pengumuman itu.
BAPEPAM? WHAT IS THAT?
Ya Allah bapepam apa ya Allah, jauh ga bakalan ditempatinnya, bisa di Jawa ga, bisa sering jenguk bapak ibu ga. Pikiranku ga bisa jauh-jauh dari itu. Segeralah masku yang googling, dan ternyata, kantornya cuma 1 yaitu di Jakarta Pusat. Makin lunglai badan ini. Hidupku harus dihabiskan di kota metropolutan itu sampai pensiun. Ya Allah.. Pengen nangis. Doa yang selama ini ku panjatkan agar jangan sampai harus di Jakarta, malah jadinya gitu. Sungguh Allah, sangat diluar dugaan. Mungkin emang aku yang salah, ga seharusnya aku berharap banyak bisa dapet sesuai apa yang aku mau. Tapi mau bagaimana lagi, kuasaNya lah yang menentukan.
Aduh, udah ga bisa berkata-kata lagi. Mau terus meratapi ga masuk DJBC pun ga akan mengubah tugasku pindah kesana. Dari sekian banyak wanita, tak satupun ada aku di list BC. Sungguh, nyesek..
Tapi alhamdulillah, obat pun datang. Teman-teman mulai memberi selamat padaku.
"Waaah selamat ya di bapepam.." Saat itu aku membacanya masih dengan mimik maksa bahagia. Tapi lama-lama teman yang lain memberi selamat juga dan berkata
"Waah senengnya di bapepam, padahal aku pengen banget loh disana"..
SUNGGUH? Kenapa mesti kepingin? Bahkan ada yang bilang..
"Wuiih hebaat bisa di bapepam.."
Ya Allah apa ini, inikah jawabanMu atas kufur nikmatku?
Rupanya dari ucapan mereka, aku pun menyadari, betapa beruntungnya aku dapet bapepam. Alhamdulillah Ya Allah :')
Oke, syukur itu sudah pasti, tapi untuk meratapi masalah tinggal di Jakarta itu,sungguh masih sulit dihilangkan. Bayangkan, pulang setahun sekali, sekalinya pulang dirumah cuma beberapa hari. Ya Allah, aku ga tega ninggalin bapak ibu :'(
Aku pun harus terbiasa dengan kehidupan kota yang sumpek, polusi, individualis. Bahkan jika aku sudah menikah, aku harus tinggal disana. Sungguh, untuk sekarang, ini masih berat buatku.
Tapi yang pasti, mau ga mau, dan harus mau, aku musti bisa enjoy. Percuma dong ya kalo ampe ga bisa enjoy. Ya Allah, mohon bimbinganMu, mohon bantuanMu, mohon sadarkan aku berapa beruntungnya aku :)
Wednesday, January 4, 2012
Presentation - Corruption
Hiii.. Today i wanna share you something. This is my writing for my assignment in my course. We should make a written presentation. And, here it is! :)
Assalamu’alaikum wr. wb.
Good morning ladies and gentlemen. I’d like
to introduce my self to you all. My name is Marissa Rahmadhany. I am a chief of
Corruption Eradication Commission, as known as
KPK. Here I’m supposed to give a presentation. The topic that I’ve
chosen is about corruption, which recently occurs in our country.
First of all, I’m going to explain the points
I would talk about. First, I’d like to explain you the definition of
corruption. Second, how corruption can happen. Third, what the impacts of
corruption in our country are. And the last is how to prevent corruption. Now,
please let me start my presentation.
Corruption means illegal attitude of official
public who enriches themselves by abusing the trust they get from country. It
clearly againsts the law. It involves our country incur losses. Corruption
inflicts a lot of negative impacts not only for the government but also for the
people.
There are some causes that make corruption
happen. First, it’s from their personalities. Unthankful people always feel
that their money is never enough for their lives. They will do everything to
follow their desires. Second, they don’t have enough knowledge so that they have opportunity to do corruption.
Third, the law is not so clear. It makes corruption can happen freely.
The first impact affected by corruption is
that economy becomes weaker. Companies are filled by wrong worker who entered
using bribe. It also happen in some colleges in which quota for the best
student is filled by the others who can pay more. Second, criminality becomes
higher. Bribe happens everywhere and it seems that it’s a common thing in this
country. Third, corruption becomes usual so it might be hard to avoid and omit
it. People don’t trust public service anymore because of this habit.
Preventing corruption should start from our
selves. It’s about how to grow honesty, empathy, and high faith, started from
now. Deciding to eradicate corruption means deciding to move on. Success in
eradicating corruption can develop our country growth.
That’s all from my presentation. Are there
any questions?
Well, this is the end of my presentation.
Thanks for your attention, and Wassalamu’alaikum wr. wb.
Tuesday, January 3, 2012
Tolong Jangan Benci Kami
Sebenernya agak mau-mau-enggak-enggak gimana gitu ngepos tentang kekecewaan. Kayaknya lebih terdengar sebagai pecundang yang beraninya teriak-teriak di belakang dibanding di depan langsung. Tapi buat aku, dongkol di belakang orang lebih sopan di banding di depan muka orang itu. Duh absurb banget sih, ya itu lah, pinter-pinter kalian aja buat mahamin ini.
Kekecewaan ini bermula dari postingan temen yang ngasih tau bahwa kampusku lagi dijelek-jelekin di sebuah forum diskusi *tau lah kalian apa itu*. Dia share lah pagenya. Bukan kecewa ke temenku, bukan, tapi pada kata-kata yang dituliskan orang-orang di forum tersebut. Bukan lagi terlihat pandai dengan mengkritisi suatu masalah, tapi semakin banyak mereka berbicara malah semakin terlihat dangkalnya pola pikir mereka. Musti berapa kali sih kami jelaskan duduk permasalahnya, kami ini yang mengalami, kami yang jauh lebih tau, kenapa situ yang ngeyel dan nyolot sih? Tau apa kalian? Tapi mungkin sebenernya kalian paham, tapi sulit sekali kalian mengatakan "oooh gitu toh", malah ujung-ujungnya ngaitin ke G*yus. Heloooo?? G*yus lagi G*yus lagi, lo kira koruptor terkorup di negara ini cuma dia doang? Cuma lulusan kampus kami doang gitu yang suka korup? PLIS DEH! Kalian tau Google kan? Kalian bisa browsing kan? Masukin aja keyword daftar koruptor Indonesia, cari tau sana mereka lulusan mana.
Aku juga heran sama media, dulu pas kasus G*yus lagi gencar-gencarnya, dijabarin deh kalo dia lulusan mana. Sedangkan kasus N*z*rudd*n, tau ga kalian dia lulusan mana? Ga tau kan ya, mana tau, dijabarin juga nggak ko di tivi. Tapi aku tau, dia bukan lulusan kampusku. Coba aja kalo mau cek.
Aku ga gitu bermasalah sama si pemulai diskusi di forum itu, aku lebih kesel ke si mas-mas sotoy yang bebal ga bisa nerima informasi positif. Ada masalah apa sih anda dengan kampus kami? Apa karena dulu anda mendaftar terus ga keterima? Atau dulu anda pernah di DO dari kampus kami? kalo bukan, lalu apa? Plis deh mas, jangan cuma gara-gara satu oknum trus semudah itu anda menggeneralisasikan. Kalo jiwa-jiwa pengritik macem gini di mana-mana, kapan negara mau maju. Kritis bagus, tapi tetep ada ukuran. Males banget kalo udah keluar kata-kata kasar. Lebih males lagi, ketika si sotoy ngataian kami (para lulusan) dengan kata-kata yang tak pantas diperdengarkan bahkan ditulis sekalipun, tak seorang pun mempermasalahkan. Eh giliran kami, sebagai manusia normal yang tersulut amarahnya ketika difitnah, secara alamiah keluar kata yang agak (masih agak menurut saya) kasar, langsung lah mereka berkomentar "oh jadi gini ya lulusan ****, ngomong aja kayak gini, ga beda jauh lah sama kelakuannya."
^$#&*%@#$%
Hah, bahkan untuk mengumpat mereka saja aku ga sanggup. Serba salah. Ya, aku ngrasa posisi kami serba salah.
Plis, mas-mas mbak-mbak. Salah apa sih kami, yang salah tuh si oknum itu, ga kasian apa. Huhuhuu. Trus kalo ngomong tuh mbok ya pake dasar. Jangan waton njeplak yang ujung-ujungnya nonsense. Kalo ga salah ada hadits yang intinya gini :
Tinggalkan apa-apa yang sekiranya tidak bermanfaat untuk dirimu.
dan
Berkata baik atau lebih baik DIAM.
Noh.
Yah, begitu lah, ada yang peduli dengan forum diskusi tersebut, ada yang ga di bawa ribet. Ada yang turut menjelaskan dengan sabar ke mereka-mereka yang sotoy, namun pada akhirnya tetep ga kuat. Pas aja teman-teman, susah ngejelasin orang yang udah paten ngeliat kampus kita negatif di mata mereka. Whatsoever lah. Tapi tolong jangan dikira aku ngebawa serius juga lho yaaa, ini cuma buat tambah-tambah postingan aja kok di blog. Hahahaha abisan sepi banget, lack of writing banget dah ni blog, kasian para follower pengen baca tapi ga ada tulisan. Huehehehe.
Mpun ah, tambah dowo tambah ra mutu :D
Subscribe to:
Posts (Atom)